LazadaID

Cara cepat meningkatkan Page Rank Blog

Cara cepat meningkatkan Page Rank Blog

harapan putra

Bagi anda yang mempunyai blog dan ingin cepat mendapatkan pagerank berikut tips Cara cepat meningkatkan PageRank Blog yaitu dengan cara penyebaran link mengadopsi dari sistem Multi Level Marketing? MLM pada saat ini selain digunakan untuk mencari uang di dunia Digital, ternyata sistem MLM ini sangat berpengaruh untuk mendapatkan backlink sebanyak banyaknya.


Buat temen-temen blogger lain yang ingin mencoba mengikuti Multi Level Backlink ini, silahkan copy paste tulisan dibawah ini dengan mengikuti ketentuan yang telah dibuat…. yang pasti Gratis sob… dan kita lihat seberapa ampuh sistem Multi Level Backlink digunakan untuk backlink… Untuk tips kali ini saya mau mencoba mengajak anda semua untuk memanfaatkan kedahsyatan faktor kali dan kecepatan penyebaran ini dalam bentuk backlink.
Caranya gampang kok, Yang perlu kamu lakukan adalah meletakkan link-link berikut ini di blog atau artikel kamu


Tapi ingat, sebelum kamu meletakkan link diatas, kamu harus menghapus peserta nomor 1 dari daftar. Sehingga semua peserta naik 1 level. Yang tadi nomor 2 jadi nomor 1, nomor 3 jadi 2, dst. Kemudian masukkan link kamu sendiri di bagian paling bawah (nomor 10). Jika tiap peserta mampu mengajak 5 orang saja, maka jumlah backlink yang akan didapat adalah
Ketika posisi kamu 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jml backlink = 5
Posisi 8, jml backlink = 25
Posisi 7, jml backlink = 125
Posisi 6, jml backlink = 625
Posisi 5, jml backlink = 3,125
Posisi 4, jml backlink = 15,625
Posisi 3, jml backlink = 78,125
Posisi 2, jml backlink = 390,625
Posisi 1, jml backlink = 1,953,125

Dan semuanya menggunakan kata kunci yang kamu inginkan. Dari sisi SEO kamu sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung web para downline kamu mengklik link itu, juga membuat blog kamu mendapatkan traffik tambahan. Nah, silahkan copy paste artikel ini, dan hilangkan peserta nomor 1 lalu tambahkan link blog/website kamu di posisi 10. Ingat, kamu harus mulai dari posisi 10 agar hasilnya maksimal. Karena jika kamu tiba2 di posisi 1, maka link kamu akan hilang begitu ada yang masuk ke posisi 10.
Selamat mencoba..!

Catatan .:

Copy pastekan seluruh teks yang ada dibawah ini, kemudian postingan menggunakan menu Edit Html ( agar link - link nya tidak hilang karena disinilah letak Backllink Gratis itu )


Kemudian hapus blog nomor urut 1, dan dan gantilah blog nomor urut 2 menjadi nomor 1, nomor urut 3 menjadi 2 begitu seterusnya. Nah setelah itu akan tinggal menjadi 9 BLOG, kemudian masukkan anchor ( title ) blog anda beserta link URL blog anda ke urutan yang ke 10.

Cinta adalah keindahan, tapi tidak setiap keindahan memiliki cinta

Tidak kenal maka tak sayang!

Apapun yang Anda lakukan, pastikan niat Anda untuk kebaikan. Karena apapun yang dilakukan dengan niat baik, yang akan menghasilkan hasil yang baik.

Tidak peduli apa masalah yang Anda hadapi saat ini, sementara Anda masih bisa bermimpi, jangan lupa untuk berdoa doa malam ini. Sepanjang malam ..

Jangan menilai seseorang hanya dari apa yang dia lakukan, karena Anda juga harus tahu alasan mengapa dia lakukan.

Terkadang, Tuhan memberikan kepadamu apapun dari uji berat, karena DIA percaya pada kemampuan Anda dari yang Anda percaya pada diri sendiri.

Seseorang yang tidak pantas Anda tidak akan pernah mengatakan: "Anda berhak mendapatkan orang yang lebih baik dari saya."

Lupakan dia yang telah memberikan kenangan indah begitu banyak bukan hal yang mudah, tapi kalau itu terbaik, maka biarkan saja!

Dalam cinta, tidak perlu mencari seseorang yang sempurna, tapi seseorang yang mencintai apa yang mereka, yang membuat Anda merasa sempurna.

Sesuatu yang sulit ketika Anda harus tersenyum, hanya karena Anda tidak ingin menjelaskan kepada orang lain mengapa Anda sedih.

Kita tidak bisa membuat orang lain tumbuh, karena menjadi dewasa adalah pilihan, bukan paksaan.

Anda tidak harus menjadi SEMPURNA untuk memiliki kehidupan SELAMAT.

Hanya karena Anda belum menemukan seseorang yang memperlakukan Anda dengan baik, tidak berarti Anda telah berbagi dengan seseorang yang tidak.

Cara termudah untuk menemukan diri Anda senang melakukan apa untuk Anda tertawa dan membawa Anda dengan dia yang senang untuk Anda.

Dia yang dapat membuat Anda merasa lebih baik adalah dia yang adalah alasan mengapa Anda sedang sedih.

Sukses datang kepada mereka yang masih akan mencoba meskipun tidak pernah berbuat salah. Mereka yang tidak pernah menyerah, karena roh masih ada.

Anda tdk perlu secantik org lain, Karena ada banyak orang-orang cantik di luar sana, tapi hanya ada satu Anda

Sedih ketika kamu bertemu seseorang yang Anda percaya cinta sejati, tetapi Anda harus membiarkan dia pergi karena ia tidak dapat dimiliki.

Secara fisik, selalu ada seseorang yang lebih cantik dari Anda. Itu sebabnya sikap yang baik & kepribadian selalu jauh lebih penting

Dalam cinta, menemukan satu yang mencintai apa yang mereka, bukan dia yang telah Anda buktikan bahwa kamu layak orang yang dicintai.

Kadang-kadang, bukan kehilangan yang menyakiti Anda, tetapi kenyataan bahwa ia tidak melakukan apapun untuk membela diri.

Hal-hal buruk selalu terjadi dalam hidup ini, Anda akan terluka, tapi di balik itu semua akan ada bahagia menunggu jawaban.

Mudah untuk merawat seseorang, tuk tuk tapi membuat dia peduli tentang Anda?KERAS! jadi, jangan pernah kehilangan seseorang yang peduli tentang Anda.

Kadang-kadang, bukan tentang dia bahwa Anda ketinggalan, tapi perasaan yang Anda miliki ketika kau bersamanya.

Kadang-kadang, tidak peduli berapa kali Anda meyakinkan diri Anda bahwa Anda lebih baik tanpa dia, dia masih punya hati Anda.

Mempersulit sesuatu yang Anda cintai ketika ia terluka, tapi bahkan lebih sulit ketika Anda harus mencoba untuk menyembunyikannya.

Bahkan Pria harus menghormati perempuan untuk siapa dia, bukan pada penampilan fisiknya.

Bahkan Pria harus bisa membuat senyum gadis ketika dia sedih.

Kadang-kadang Anda memilih untuk tidak mudah jatuh cinta, karena Anda bosan memberikan segalanya dan akhirnya tidak memiliki apa-apa.

Jika Anda benar-benar mencintai seseorang, dengarkan kata hati Anda, bukan orang di sekitar Anda. Ini adalah hidup Anda!

Jangan pernah mengorbankan siapa Anda hanya karena seseorang tidak menyukai siapa Anda.

Anda tidak tahu apa yang Anda miliki hingga ia pergi, meskipun kadang-kadang Anda tahu apa yang Anda miliki, tp tidak pernah berpikir ia akan pergi.

Mereka yang kaya adalah mereka yang tidak mampu membeli segalanya, tapi mereka yang memiliki sesuatu yang tidak dapat membeli apapun.

Jika Anda merasa selalu salah, jangan menyerah. Tapi kembali dan memeriksa apa yang Anda lakukan, karena pasti ada cara yang salah.

Jangan bangga dengan apa yang Anda miliki. Bangga bagaimana Anda mendapatkan apa yang Anda punya.

Lakukan apa yang Anda suka. Karena Anda tidak akan merasa terdorong bahkan jika Anda gagal Anda tidak akan merasa kecewa.

Rutinitas kadang-kadang membosankan. Tapi kalau itu untuk kebaikan, bukan pergi, tapi melakukannya dengan senang hati.


Cinta dan persahabatan

Berikut adalah cinta saya, bawa. Berikut adalah jiwaku, menggunakannya. Inilah hatiku, jangan memecahkannya. Berikut adalah tanganku, menahannya dan bersama-samakami akan membuatnya selamanya. Anda yang saya sukai, hidup saya, cinta saya.Tanpa kalian, aku tidak punya alasan untuk hidup. 


Semua bintang di alam semesta tidak bisa menggantikan apa yang kita miliki bersama. Saya berterima kasih atas cinta yang kita miliki dan kelembutan Anda. Jangan pernah lupa saya, karena saya tidak akan pernah melupakan Anda.Jika saya harus memilih antara bernafas dan mencintaimu aku akan menggunakan nafas terakhirku untuk mengatakan aku mencintai mu. 

Aku mencintaimu, bukan karena apa yang Anda miliki, tapi karena apa yang saya terasa .. Saya peduli untuk Anda, bukan karena Anda perlu perawatan tapikarena saya ingin .. Aku selalu di sini untuk Anda, bukan karena saya inginkan Anda untuk saya , tetapi karena saya ingin bersama Anda .. 

Engkau adalah matahari dalamhari saya, angin di langit saya, ombak di laut saya dan irama dalam hatiku ... Aku cinta kamu! Jangan pernah bertanya mengapa aku mencintaimu, hanya menerima yang saya lakukan, selama sisa hidup saya. 

Saya ingin berada di tanganAnda, di mana Anda memegang erat-erat dan tidak pernah membiarkan aku pergi.Engkau adalah matahari dalam hari saya, angin di langit saya, ombak di laut, dan detakdi hatiku. Semua impian saya menjadi kenyataan hari yang aku bertemu denganmu.Aku cinta kamu! Engkau adalah sinar matahari dalam hidup saya! 

Terima kasih untuk mencerahkan dunia saya dengan kehangatan Cinta Anda ... Anda adalah api yang membakar gairah dalam jiwa saya. Aku mengasihi Engkau dengan segenap hatiku ...aku ingin menjadi lengan Anda, saya ingin merasakan sentuhan Anda, saya ingin bibirAnda pada saya, saya perlu kasih banyak. 

Setiap saat menghabiskan dengan Anda adalah seperti mimpi indah menjadi kenyataan ... Aku cinta kamu! Dapatkah saya membuat Anda dan tidak pernah membiarkan Anda pergi? Dapatkah saya memegang tanganmu dan memelukmu erat? Dapatkah saya memberitahu dunia betapa beruntungnya saya  memiliki Anda dalam hidup saya? atau cukup, Anda bisamenjadi milikku selama sisa hidup saya?

A Great Leader is a Teacher

Ya, pemimpin yang hebat adalah guru yang mumpuni. Kenapa begitu? Coba saja lihat, tugas seorang guru. Tugas dan misi termulia dari seorang guru adalah "mewariskan" apa yang dimilikinya kepada para muridnya. Apa saja yang diwariskan?

Saya membaginya menjadi tiga elemen utama yaitu: pengetahuan (knowledge), keahlian dan pengalaman (skill), dan sikap, perilaku, budi pekerti (attitude). Berbekal knowledge-skill-attitude (untuk singkatnya sebut saja: KSA) itu si guru berupaya membentuk si murid untuk menjadi seperti dirinya. Jadi by-default seorang guru haruslah menjalankan fungsi role-modeling. Nggak bisa si guru mengajarkan kepada si murid tapi cuma omong saja tanpa dia mempraktikkannya.
  
"Karya terbesar" seorang guru adalah "warisannya" yaitu, si murid yang sudah tertempa KSA-nya hingga menjadi seperti dia, bahkan melebihinya. Guru yang baik adalah mereka yang total menumpahkan KSA yang dimilikinya kepada si murid tanpa tersisa sedikit pun. Karena itu kalau kita nonton film Star Wars, saat-saat Yoda memberikan ilmu terakhir yang dimilikinya kepada si murid Luke Skywalker adalah momen-momen berharga yang digambarkan secara dramatik dan sarat makna.

Guru juga selalu melayani (serve) dan berkorban (sacrifice) untuk kebaikan dan keutamaan si murid. Itu sebabnya oleh pemerintah zaman Orde Baru mereka mendapatkan julukan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Guru yang hebat adalah mereka yang secara tulus-ikhlas berkorban demi untuk kebaikan, kesuksesan, dan kejayaan murid-muridnya. Guru bukanlah pekerjaan yang selfish. Guru yang hebat peduli pada muridnya ketimbang dirinya sendiri. Hakiki seorang guru adalah pelayanan, pengabdian, dan dedikasi diri kepada orang lain. Guru adalah sebuah compassion.

Itu guru. Lalu bagaimana dengan pemimpin? Katanya pemimpin yang hebat pasti guru yang hebat pula? Saya 100% setuju dengan James Kouzes dan Barry Posner (baca buku terakhirnya: A Leader's Legacy) bahwa: "leadership is about leaving a lasting legacy". Pekerjaan utama seorang pemimpin adalah meninggalkan "warisan" yang tak lekang ditelan zaman. Gandhi meninggalkan prinsip perlawanan penjajah dengan tanpa kekerasan; Bill Gates meninggalkan Microsoft dan Gates & Melinda Foundation; Mohammad Yunus meninggalkan Grameen Bank berikut aktivitasnya memberdayakan kaum papa; Soekarno meningalkan Kemerdekaan Indonesia.

Tapi warisan para pemimpin besar itu tak hanya sebatas itu. Ada warisan lain yang justru lebih substansial. Soekarno adalah pemimpin hebat karena seluruh hidupnya diabdikan dan didedikasikan untuk menghasilkan dan (setelah mati) meninggalkan warisan tak ternilai, kemerdekaan Indonesia. Namun bagi saya warisan sesungguhnya yang ditinggalkan oleh Soekarno adalah para pemimpin penerusnya yang mengisi dan "merawat" kemerdekaan itu.

Warisan terbesar Soekarno sebagai pemimpin adalah "murid-murid"-nya, yaitu para pemimpin penerus bangsa yang selalu terinspirasi untuk mewujudkan impian-impiannya mengenai kemerdekaan Indonesia yang sesungguh-sungguhnya. Jadi warisan Soekarno masih cacat dan belum paripurna kalau para pemimpin yang meneruskannya berperangai bukan pemimpin: suka korupsi, selfish, rakus kekuasaan, greedy, munafik. Leader must create other leaders, pemimpin harus menghasilkan pemimpin lain yang lebih hebat darinya. Sama dengan guru harus menghasilkan murid-murid yang lebih hebat darinya.

Lalu, seperti juga guru, seorang pemimpin juga harus mentransfer dan meng-copy KSA yang dimilikinya kepada orang-orang yang dipimpinnya (followers). Itu atinya, ia harus memainkan peran role modeling bagi para follower-nya. Untuk memainkan peran ini maka seorang pemimpin harus beres KSA-nya. Bagaimana kalau KSA-nya belepotan? Ya, tentu saja si pemimpin akan kehilangan kredibilitasnya, karena: he doesn't practice what he preach. Dan kita tahu kredibilitas adalah "nyawanya" kepemimpinan. Anda nggak kredibel di mata anak buah, maka habislah Anda.

Dan akhirnya, seperti halnya guru, seorang pemimpin haruslah serve & sacrifice. Pemimpin yang ikhlas selalu melayani dan berkorban agar orang-orang yang dipimpinnya berkembang. Tugas berat seorang pemimpin adalah mentransformasi para follower-nya dari good menjadi great, dari orang biasa-biasa saja menjadi orang luar biasa. Seorang pemimpin harus memfasilitasi dan menjadi enabler bagi para follower-nya untuk sukses, untuk make a difference, untuk make a legacy.

Sama dengan guru, pemimpin yang jujur dan ikhlas peduli pada follower-nya ketimbang dirinya sendiri. Hakiki seorang pemimping adalah pelayanan, pengabdian, dan dedikasi diri kepada orang lain. Pekerjaan memimpin adalah sebuah compassion. Kalau sudah begini kita menjadi sadar bahwa pekerjaan seorang pemimpin demikian mulianya. Karena itu pemimpin yang jujur dan ikhlas seharusnya pantas mendapatkan penghargaan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa-seperti halnya guru.

Sumber : http://www.andriewongso.com

Networking yang Cerdas

Meskipun tidak sepenuhnya salah, paradigma "the more contacts you have, the more sales you'll make" cenderung terlalu menyederhanakan masalah.

Salesman manapun pasti tahu bahwa networking penting dalam penjualan. “Semakin banyak orang yang kita kenal, semakin banyak prospek yang bisa kita dapatkan, dan akhirnya, semakin besar penjualan yang bisa dihasilkan“, demikian kurang lebih “kepercayaan” yang beredar di kalangan praktisi penjualan.

Hati-hatilah, karena “kepercayaan” di atas tidak selalu benar! Meskipun tidak sepenuhnya salah, paradigma “the more contacts you have, the more sales you’ll make” cenderung terlalu menyederhanakan masalah. Kenapa bisa seperti itu? Ya, karena network ada banyak ragamnya. Network yang berbeda seringkali memainkan “peran” yang berbeda pula dalam mendukung proses penjualan.

Dan ingat, mengelola network pun ada cost-nya, baik berupa uang, waktu, maupun tenaga. Di era new wave seperti sekarang, networking pun harus bisa low-budget high impact. Itu baru networking yang cerdas.

Tuba Ustuner dan David Godes dalam sebuah artikelnya di Harvard Business Review memetakan secara apik jenis-jenis network yang relevan dengan tiap tahapan proses penjualan.

Pertama, adalah market place network. Dalam tahapan awal penjualan, “pe el” (pekerjaan lapangan) utama para salesman adalah menemukan prospek yang potensial. Network yang pas untuk tahapan ini adalah yang bisa mendekatkan salesman dengan sebanyak mungkin calon pelanggan.

Salesman Arrow Electronic, sebuah perusahaan komponen elektronik yang masuk dalam daftar Fortune 500, punya cara unik untuk mendapatkan prospek lewat networking. Pelanggan di industri ini cenderung melakukan order saat mereka mulai melakukan pengembangan produk baru. Masalahnya, informasi semacam ini cenderung ditutup rapat agar tidak bocor ke kompetitor. Sehingga agak sulit untuk mengorek informasi langsung dari orang dalam.

Untunglah para salesman Arrow kreatif mencari informasi dari sumber ”non-tradisional”. Siapa mereka? Mereka adalah agen-agen real estate yang biasa berurusan dengan perusahaan-perusahaan yang ingin memperluas kantor atau menyewa lahan baru untuk proses produksi, dua aktifitas yang lazim dilakukan sebagai persiapan sebelum mulai pengembangan produk baru. Networking yang dijalin dengan agen-agen ini menjadikan salesman Arrow mendapatkan informasi prospek baru lebih update dibandingkan kompetitor.

Networking yang cerdas juga bisa dipraktekkan di antara tim penjualan dari dua produk yang saling melengkapi (komplementer) karena jenis pelanggan yang ditarget sama.  Misalnya saja salesman produk semen dengan salesman produk cat yang sama-sama menyasar proyek-proyek properti. Dua salesman ini bisa menjalin ”simbiosis mutualisme” dengan tukar-menukar informasi prospek baru.

Jenis network yang kedua adalah prospect company network. Saat prospek sudah didapatkan, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pendekatan untuk mendapatkan  buy-in dari pelanggan. Jika Anda adalah salesman di industri B2B (business-to-business) maka tak cukup hanya mengenal bagian purchasing saja. Kenali dan bangun networking dengan orang-orang lain di dalam organisasi pelanggan.

Coba dekati user (pihak yang nanti akan memakai produk Anda), technical buyer (pihak yang mengawasi spesifikasi produk), dan tentu saja decision maker yang berwenang untuk “mengetok palu” penjualan. Semakin kuat networking yang Anda bangun, akan semakin mudah bagi Anda diterima pelanggan.

Ketiga adalah internal network. Ini adalah network di antara sesama rekan-rekan satu perusahaan. Jangan meremehkan network semacam ini, terutama jika produk/solusi yang Anda tawarkan cenderung kompleks. Untuk merumuskan solusi yang customized bagi pelanggan, tentu Anda tidak bisa bekerja sendiri. Butuh masukan dari tim teknis yang lebih paham dengan seluk-beluk produk.

Bukankah Anda pun akan lebih percaya diri saat presentasi di depan klien jika sebelumnya sudah mendapatkan briefing dari tim product specialist?

Perusahaan yang memahami pentingnya internal network semacam ini bahkan tak segan-segan untuk campur tangan. Tim salesman dimanjakan agar tidak perlu repot-repot mencari expert yang tepat saat menyusun proposal penjualan. Fasilitas diberikan oleh perusahaan, mulai dari yang sifatnya teknis (misalnya intranet yang memudahkan komunikasi internal) hingga struktural (misalnya tim ad hoc yang khusus dibentuk untuk mendukung sang salesman).

Keempat adalah customer network. Ini adalah network yang terdiri dari para pelanggan-pelanggan loyal kita. Bahasa lainnya adalah komunitas pelanggan. Contohnya adalah komunitas-komunitas otomotif yang banyak menjamur di ibu kota. Dengan inisiatif sendiri mereka saling berkumpul untuk tukar-menukar informasi atau sekedar berbagi perasaan.

Network yang terjalin di antara sesama pelanggan setia tadi tidak hanya berimbas secara positif pada loyalitas pelanggan lama. Kita pun bisa memanfaatkannya untuk membantu proses sales closing atas pelanggan baru.

Dengan mengundang hot prospect untuk hadir dalam gathering yang diselenggarakan komunitas ini, mereka bisa mendapatkan referensi langsung dari para pelanggan yang telah terpuaskan. Dan ujung-ujungnya, penjualan lebih mudah didapatkan.

Setelah memahami jenis-jenis network berikut peranannya dalam proses penjualan, Anda akan bisa mengalokasikan resource secara lebih efektif. Dan tentu saja, jangan lupa untuk terus mengoptimalkan connector yang tersedia, sehingga networking Anda bisa mobile, experiential, serta social! Hermawan Kartajaya,Waizly Darwin


Mengemas Diri itu penting


Joshua Bell adalah seorang pemain biola profesional yang pernah memenangkan Grammy Award dan juga komposer soundtrack film peraih Oscar berjudul The Red Violin.
Lalu apa hubungan antara Joshua Bell dan soal mengemas diri? Simak artikel berikut ini.

Dengan reputasi Joshua yang mengagumkan itu, ia dibayar tidak kurang dari USD $1000 per menit setiap kali konser! Suatu kali harian surat kabar Washington Post hendak mengadakan sebuah eksperimen konser rahasia. 

Mereka meminta Bell untuk berpentas di pinggir jalan, yaitu di trotoar tersibuk di Washington yang dilalui 1000 orang setiap jamnya pada jam sibuk. Pihak penggagas melakukan eksperimen ini untuk mengetahui berapa banyak orang yang akan berhenti dan menontonnya serta berapa banyak yang akan mereka bayar untuk tontonan jalanan itu.

Nah, menurut Anda berapa banyakkah orang yang berhenti dari kesibukannya untuk melihat Sang Violis peraih Grammy itu memainkan biolanya?

Jumlahnya mencengangkan! Bukan ribuan. Bukan juga ratusan. Nyatanya dalam satu jam tercatat hanya 7 orang saja yang berhenti untuk menontonnya dengan jumlah uang yang didapat berkisar USD $35, dimana sebagian besar uang itu berasal dari seorang wanita tua yang memang mengenal siapa dirinya.

Lalu apa yang menyebabkan pemain biola profesional pemenang Grammy Award ini menjadi terkesan begitu rendah?

Tentu bukan karena permainan Bell yang jelek. Tapi karna kemasannya! Ketika Joshua Bell dikemas dengan baik, maka orang-orang mau membayar mahal untuk melihatnya. Namun ternyata bakat dan skillnya tidak dihargai mahal ketika ia dikemas asal-asalan bak pengamen jalanan.

Hal yang sama juga bisa saja terjadi pada Anda. Keberhasilan Anda dalam menjual skill Anda di dunia karir ataupun bisnis/freelance juga ditentukan oleh bagaimana cara Anda mengemas diri Anda. Untuk bertahan dan maju dalam dunia bisnis dan karir, seringkali skill hebat saja tidak cukup. Cara Anda dalam mengemas segala skill dan kemampuan itu sangat menentukan.

Bila Anda tidak memiliki portfolio, sering sulit dihubungi, tidak melek teknologi seperti internet untuk memasarkan kemampuan Anda, atau tidak menunjukkan sikap profesional terhadap klien (sering terlambat, tidak memiliki sistim yang teratur, tidak menjaga hubungan baik, dll), justru akan membuat skill sehebat apapun yang Anda miliki terlihat “murahan” di mata orang lain. Seperti kisah Joshua Bell, Anda tentu tidak mau potensi Anda yang seharga $1000 per menit hanya dihargai $35 per jam bukan?

Kemaslah diri dan kemampuan Anda dengan baik.
Sumber : http://www.kennysung.com

Perbedaan Orang Sukses dan Orang Gagal

Orang yang sukses selalu kelebihan 1 cara, orang yang gagal selalu kelebihan 1 alasan.

Apa maknanya?

Dalam memperjuangkan apa yang kita impikan, perjalanan kadang tidak semulus seperti yang kita rencanakan. Tidak semudah seperti yang kita harapkan. Selalu saja ada hambatan, kesulitan, gangguan, kekeliruan, bahkan mungkin menemui kegagalan.

Apa bedanya, orang sukses dengan orang gagal dalam menghadapi kondisi demikian?

Bedanya pada cara masing-masing menyikapi aral yang ada di hadapannya. Bedanya, ada pada sikap mental mereka dalam melihat masalah tersebut. Bedanya, pada siapa yang bermental menang dan siapa yang bermental kalah.

The looser atau orang gagal, jika dihantam kesulitan, mereka selalu bisa membuat 1001 alasan mengapa dia gagal. Dalih itu muncul silih berganti, seakan tiada habisnya! Dia selalu bisa menemukan alasan mengapa dia gagal. Dan hampir semuanya menunjuk dan menyalahkan pihak di luar dirinya. Itulah mental pecundang. Jelas, orang gagal selalu kelebihan satu alasan.

Sebaliknya, the winner atau pemenang jika dihadapkan pada rintangan, halangan , kesulitan, bahkan kegagalan, akan melihat ke dalam terlebih dahulu, melakukan introspeksi diri. Dia akan mencari penyebabnya dari dalam, menilai, dan mencari kekurangan/kesalahan dari apa yang menjadi penyabab timbulnya masalah dan kegagalan.

Jika sebab ditemukan, dia akan mencari cara untuk memperbaikinya. Itulah sebabnya, orang sukses terus bertambah sukses. Memang, orang sukses selalu kelebihan 1 cara.

Seperti pepatah yang similar dalam bahasa inggris mengatakan "The winner sees an answer for every problem. The looser sees the problem in every answer". Seorang pemenang selalu melihat sebuah jawaban di setiap masalah, sedangkan seorang pecundang melihat sebuah masalah di setiap jawaban.

Bagi saya, kesuksesan sejati adalah akumulasi dari kegagalan-kegagalan kecil yang mampu kita atasi. Sehingga halangan, kesulitan, kegagalan, justru merupakan sarana terbaik dalam melatih dan mematangkan mental kita.

Pastikan : kita selalu kelebihan 1 cara, bukan kelebihan 1 alasan. Salam sukses luar biasa!

Ketika Rekan Kerja Berperilaku Seperti BOS

 “Akar Permasalahan Dari Sikap Karyawan Biasa Yang Suka Memboskan Dirinya Sendiri Di Tempat Kerja, Adalah Tidak Berjalannya Etika Kerja Dan Sistem Kerja, Dalam Kepemimpinan Yang Mematuhkan Semua Orang Untuk Taat Struktur Organisasi.” – Djajendra

Kehidupan di tempat kerja selalu unik dengan perilaku kerja individu yang sangat tidak mudah untuk dipahami, dan kadang-kadang menciptakan kisah-kisah yang kurang etis yang terkesan sangat lucu. Sistem dan manajemen yang berkualitas untuk mengontrol dan mengelola orang-orang di tempat kerja, agar selalu patuh kepada etika dan tata kelola perusahaan yang sehat, adalah hal yang wajib dijalankan oleh kepemimpinan di perusahaan.

Beberapa waktu yang lalu saya mendengarkan keluhan dari seorang karyawan, yang merasa rekan kerjanya sudah sangat keterlaluan dengan sikap dan perilaku yang kurang etis. Menurut karyawan yang curhat ini, perilaku kerja dari rekan kerjanya ini melebihi bos, dan suka mengatur-ngatur pekerjaan dari karyawan lain. Padahal, dia tidak memiliki kewenangan untuk itu, tapi perilaku dirinya yang selalu mendominasi teman-teman sesama karyawan membuat dirinya selalu tampil seperti bos.

Akar permasalahan dari sikap karyawan biasa yang suka memboskan dirinya sendiri di tempat kerja, adalah tidak berjalannya etika kerja dan sistem kerja, dalam kepemimpinan yang mematuhkan semua orang untuk taat struktur organisasi. Bila saja perusahaan bersama keunggulan manajemen, kepemimpinan, dan sistem kerja yang profesional dapat menegakkan integritas setiap orang di tempat kerja, untuk menjalankan etika kerja secara adil, terbuka, dan penuh tanggung jawab; maka semua keluhan dan curhat dari karyawan tersebut tidak akan pernah terjadi.

Bahaya dari sikap karyawan yang suka memboskan dirinya di tempat kerja adalah akan menciptakan konflik batin dan kemarahan di dalam hati karyawan lain, sehingga karyawan-karyawan lain yang merasa tidak suka dengan perilaku dari rekannya yang memboskan diri itu, berpotensi kehilangan kualitas etos kerja dan kinerja. Bila hal ini terjadi, maka perusahaan akan mengalami kerugian atas turunnya motivasi kerja karyawan oleh ketidakharmonisan hubungan kerja.

Kepemimpinan dan sistem kerja di perusahaan harus memiliki kemampuan, untuk mengawasi dan menormalkan kembali perilaku dominan, dari karyawan-karyawan yang suka ngeboskan dirinya terhadap rekan-rekan selevelnya. Bila perilaku-perilaku dominan yang kurang etis dibiarkan ataupun dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat kepemimpinan dan manajemen, maka hasilnya akan menciptakan lingkungan kerja yang penuh konflik batin dalam ketidakcerdasan emosional kerja karyawan.

Perusahaan yang cerdas pasti akan melatih dan mengarahkan semua karyawannya, untuk bekerja dalam kolaborasi dan sinergi yang harmonis, di bawah kepemimpinan yang tegas dan cerdas dalam mengkoordinasikan semua kekuatan dan keunggulan sumber daya perusahaan, buat kesuksesan pencapaian tujuan dan visi perusahaan.

Membiarkan perilaku karyawan yang terlalu dominan untuk mengendalikan pekerjaan dari karyawan lain yang satu level, hanya berpotensi untuk menimbulkan stres tambahan dalam ketegangan hubungan di tempat kerja. Termasuk, sangat berpotensi untuk menurunkan semangat kerja, mengurangi produktifitas kerja, mengurangi efektifitas kerja, dan meningkatkan keluar-masuk atau perputaran karyawan di tempat kerja.